"Ada yang masih bingung perbedaan politik dinasti dan regenerasi. Pemimpin politik menunjuk keluarga tak hitung kehendak masyarakat itu potensi dinasti, tapi kalau dipersiapkan dengan cara benar dan mendengar kehendak maayarakat itu regenerasi. Pemimpin wajib persiapkan regenerasi," tulis dia di akun Twitter â€
@AndiArief__, Rabu (25/7).
Menurut Andi Arief, Presiden keenam RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bukan tipikal pemimpin penganut paham politik dinasti.
"Kalau SBY memilih jalan politik dinasti, maka saat 2014 dengan kekuasaannya akan memaksa Pramono Edhie Wibowo atau Ani Yudhoyono sebagai cawapres ikuti permintaan beberapa kandidat yang bertarung. SBY tidak memilih dinasti yang ekstrem ala monarki itu," tuturnya.
Andi Arief lalu menjelaskan munculnya nama politisi muda Demokrat yang juga putra SBY, Agus Harimurti Yudhoyono di pentas Pilpres 2019.
"Setelah Pilpres 2014 Partai Demokrat tidak memiliki figur, padahal partai politik wajib menyumbang figur untuk negara dan dikehendaki rakyat. AHY bersama figur-figur lain disiapkan, fakta kehendak rakyat lewat survei AHY termasuk yang dikehendaki dan partai-partai realistis saat ini," katanya.
[rus]
BERITA TERKAIT: