Menurut Sofyan awalnya ia menilai proyek tersebut tidak berjalan mulus.
Sebab dana yang dibutuhkan mencapai puluhan triliun. Jika dibandingkan dengan proyek infrastruktur yang didorong pemerintah, dana proyek listrik bisa membangun jalan sepanjang 1000 km.
"Proyek-proyeknya kan di antara Rp40 triliun, Rp50 triliun. Itu sama seperti membangun jalan tol 1000 km. Coba anda bayangkan proyek itu lahan 200 hektar, awalnya saya terkaget-kaget," kata Sofyan kepada awak media di gedung PLN, Jakarta, Senin (16/7).
Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan meski ragu pada akhirnya proyek tersebut bisa berjalan. Terbukti selama memimpin perusahaan listrik plat merah, PLN sudah banyak melakukan progres terutama dalam memenuhi kebutuhan listrik dalam negeri.
"Alhamdulillah proyek ini jalan, tidak ada lagi pemadaman bergilir. Yang perlu dicatat juga selama 3 tahun tarif listrik tidak naik," ujarnya.
Proyek listrik 35 ribu MW menjadi perbincangan lantaran ditangkapnya setelah KPK mencokok Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar, Eni Maulani Saragih.
Eni ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap proyek pembangunan PLTU Riau-1 karena diduga memberi dan menerima suap salah satu proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt itu.
[nes]
BERITA TERKAIT: