"Sebenarnya beda antara desakan dengan aspirasi," ujar mantan Sekjen DPP Golkar, Idrus Marham, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7).
Permintaan Golkar soal Airlangga ia nilai sebatas aspirasi yang disampaikan kader dan simpatisan partai. Golkar menyerahkan nama cawapres kepada Jokowi sendiri.
Menurutnya, koalisi Jokowi yang berisi lima partai parlemen (PDIP, Golkar, Hanura, Nasdem dan PPP) dan empat partai non parlemen (Perindo, PSI, PKPI, Garuda) rentan terhadap tarik ulur kandidat cawapres. Apalagil jika anggota koalisi mengedepankan egoisme.
"Karena itu, biar tidak ada tarik menarik, akan lebih baik diserahkan kepada Pak Jokowi," jelas Idrus.
[ald]
BERITA TERKAIT: