Dari kategori partai, Airlangga Hartarto (Ketum Golkar) menempati rangking pertama dengan angka 35,7 persen. Selanjutnya disusul Muhaimin Iskandar (Ketum PKB) dengan 21,5 persen; Romahurmuziy (Ketum PPP) dengan 16,0 persen; Gabungan Tokoh Lain 18,5 persen; dan yang menjawab Tidak Tahu atau Tidak Menjawab sebesar 8,3 persen.
Dari kategori profesional, Menteri Keuangan Sri Mulyani menempati urutan pertama dengan angka 32,5 persen. Di bawahnya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (24,5 persen); pengusaha nasional Chairul Tanjung (17,0 persen), dan Gabungan Tokoh Lain 18,0 persen. Yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 8,0 persen.
Dari kategori aparat hukum, Polri dan TNI, nama Kapolri Tito Karnavian memiliki elektabilitas paling tinggi dengan 32,6 persen. Di bawahnya adalah mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (29,0 persen), Menko Polhukam Wiranto (25,7 persen), Gabungan Tokoh Lain (7,1 persen). Yang tidak tahu atau tidak menjawab 5,6 persen.
Dari kalangan tokoh agama, yang ada di peringkat satu adalah Ketua MUI KH Ma'rif Amin dengan 21,0 persen. Selanjutnya secara berurutan adalah tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin (17,2 persen), Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (12,3 persen), mantan Ketua MK Mahfud MD (9,5 persen), Gabungan Tokoh Lain (22,7 persen). Yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab 17,3 persen.
Untuk cawapres, LSI Denny JA menambahkan survei dengan expert judgement (kualitatif), untuk menilai kelayakan setiap cawapres Jokowi untuk pemerintahan yang kuat. Expert judgement melibatkan para ahli yang mewakili Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur. Ini adalah tindak lanjut temuan survei untuk diseleksi lebih ketat.
Hasil expert judgement, cawapres Jokowi mengerucut ke lima nama yaitu Airlangga Hartarto, Mahfud MD, Tito Karnavian, Moeldoko dan Sri Mulyani.
LSI Denny JA mengumpulkan data pada 28 Juni-5 Juli 2018. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1200 orang.
Wawancara dilakukan secara tetap muka, responden menggunakan kuesioner, dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
[ald]