Demokrasi Lebih Baik Kalau Kaderisasi Pemimpin Parpol Berjalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 30 Juni 2018, 16:16 WIB
rmol news logo Kekalahan TB Hasanuddin dan Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur bukan semata-mata karena ketokohan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang tak mampu mendongkrak suara.

Direktur Riset Populi Center, Usep S Ahyar meyakini, kekalahan tersebut terletak pada kader partai yang diusung.

"Iya itu (nama besar Megawati) faktor kesekian. Walaupun itu juga ada," katanya saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/6).

Walau begitu, Usep menilai, dalam konteks demokrasi memang harus ada pergantian pemimpin. Salah satunya di PDIP.

Ke depan, dia juga berharap kaderisasi pemimpin di suatu partai haruslah diperbanyak.

"Sehingga tidak lu lagi, lu lagi. Artinya kan kalau kita mau mendorong demokrasi ya jelas partai politiknya juga harus demokratis juga, elitnya juga harus demokratis. Bagaimana kita bisa mendorong demokrasi menjadi lebih baik sementara pemimpinnya tidak demokratis," pungkasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA