Berdasarkan versi hitung cepat yang dilakukan tim internal Partai Gerindra-PKS menunjukkan pasangan calon (paslon) Kalinga-Santy memperoleh suara terbanyak dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Cirebon.
Dari hitung cepat itu, Kalinga-Santy unggul 31,37 persen suara. Sementara paslon lain yakni Sunjaya Purwadisasatra-Imron Rosadi 30,14 persen suara, Rahmat-Yayat Rukhiyat 15,45 persen, dan Muhamad Lutfi-Nurul Qomar 23,39 persen suara.
Hitung cepat versi tim internal Partai Gerindra-PKS ini mengambil sampel 300 TPS dengan
margin of error sebesar 5 persen. Sedangkan data yang masuk sebanyak 95 persen.
Wakil Ketua Umum DPD Partai Gerindra Anggawira menyambut kemenangan paslon nomor urut satu itu dengan menjamin siap melakukan perubahan untuk Kabupaten Cirebon.
"
Alhamdullilah jika Kalinga-Santy dinyatakan menang versi hitung cepat. Namun jangan dulu euforia berlebihan, kita tunggu perhitungan resmi dari KPU," kata Anggawira dalam keterangannya, Kamis (28/6).
Namun begitu ia menyayangkan proses Pilbup Kabupaten Cirebon dicederai oleh hilangnya surat suara. Anggawira mendesak agar kepolisian mengusut kasus ini.
"Ini ada indikasi kecurangan. Polisi harus segera mengusut ini. Apalagi hilangnya surat suara itu di basis Kalinga-Santy," imbuh Anggawira.
Diketahui sebanyak 2.467 surat suara hilang untuk Pilbup Kabupaten Cirebon di Desa Danamulya, Kecamatan Plumbon, menjelang pencoblosan, Selasa malam (26/6) lalu. Walaupun esoknya pencoblosan bisa berlangsung dengan menggunakan surat suara cadangan, namun baru 80 persen.
[wid]
BERITA TERKAIT: