Istana Pantau Terus Perkembangan Tragedi KM Sinar Bangun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 20 Juni 2018, 16:41 WIB
rmol news logo Tragedi KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin (18/6) sore tidak luput dari pantauan Istana Negara.  

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko memastikan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Direktorat Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) dalam memantau proses penyelamatan korban.

"KSP mengecek atas perkembangan musibah tenggelamnya kapal motor di danau Toba kepada Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat) Irjen Pol Budi Setiadi terhadap penanganan  korban yang selamat dan yang meninggal. Saya selaku pribadi dan jajaran KSP menyampaikan rasa duka yang mendalam," tegasnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (20/6).

Sejauh pantauan KSP yang berkoordinasi dengan Ditjen Hubdat, terpantau sebanyak 21 orang korban telah ditemukan. Rinciannya, tiga orang meninggal dan sisanya selamat.

Moeldoko menegaskan bahwa pihaknya terus mengingatkan para pengusaha transportasi nasional agar menjadikan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama.

Terpisah, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya berharap agar peristiwa ini tidak terulang. Di memastikan akan menambah sejumlah regulasi dan memperketat pengawasan pelaksanaan regulasi tersebut.

“Safety harus dilakukan pada tiga hal. Pertama, memastikan kapal-kapal tersebut sehat berjalan dengan baik, menetapkan mesin yang baik, kapasitas yang baik," tukasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA