Pelantikan Iwan Bule Berpotensi Memunculkan Ketidakadilan Di Pilkada Jabar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 18 Juni 2018, 14:19 WIB
rmol news logo Pelantikan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Pol M Iriawan sebagai Pjs Gubernur Jawa Barat oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menggantikan Ahmad Heryawan dikritik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Politisi PKS, Mardani Ali Sera menilai kebijakan tersebut dapat menimbulkan prasangka buruk menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Barat.

"Penunjukkan ini menimbulkan syak wasangka. Ada peluang ketidak-adilan dalam proses Pilkada Jabar karena ada kandidat yang sama institusinya,” ujar dia saat dimintai tanggapan lewat pesan elektronik, Senin, (18/6).

Bukan tanpa alasan, kekhawatiran Mardani lantaran salah seorang kandidat dalam Pilkada Jabar, yakni Anton Charliyan yang berpasangan dengan TB Hasanuddin, juga merupakan mantan anggota Polri.

"Akan lebih arif dan bijak jika dipilih figur netral dan negarawan,” imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi II DPR ini menjelaskan lebih lanjut, Jabar sebagai provinsi yang strategis dalam perpolitikan nasional bisa menjadi percontohan bagi provinsi lainnya.

"Jabar itu magnitude politik nasional. Penanganan yang tidak tepat berpotensi membawa virus ketidak-netralan pemerintah,” pungkasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA