Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru menyampaikan, sebagai orang yang sudah sepuh, Amien disarankan lebih banyak beribadah dan melakukan hal positif.
Menurut pria yang akrab disapa Gus Falah itu, kritik Amien terhadap pemerintah kerap beraroma kebencian dan berpotensi memecah belah.
"Mbah Amien itu sampun sepuh, kalau kritis boleh tapi bikinlah kritik yang membangun, kritik yang tetap adem," kata Gus Falah dalam keterangannya, Minggu (10/6).
Banyak kritik Amien yang dinilai tidak berdasarkan data dan bukan untuk kepentingan rakyat, tapi hanya soal kepentingan politik.
Contoh yang disampaikan Gus Falah adalah saat Amien mengatakan Presiden Jokowi berbohong saat memberikan sertifikat tanah di Yogyakarta. Padahal, masyarakat sangat gembira menerima sertifikat tanah yang sudah dinantikan sejak lama.
Selain itu, lanjut Gus Falah, Amien juga dinilainya aneh ketika meminta warga korban gusuran di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, berdoa agar ganti presiden pada 2019. Doa Amien itu dianggap keliru karena seharusnya doa dipanjatkan untuk kebaikan bangsa.
"Berdoa itu
kan harusnya yang positif, yang baik-baik," ucap Sekretaris Baitul Muslimin Indonesia tersebut.
"Jadi siapa yang meludahi langit pasti akan kembali terpercik ke muka sendiri. Siapa yang berdoa baik akan kembali baik pada dirinya sebaliknya pun seperti itu," sambung Gus Falah.
Dia menyampaikan, Amien punya kepentingan politik memenangkan jagonya pada Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Salah satu calon yang didukung Amien pada Pilkada 2018, kata Gus Falah, adalah calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah, sedangkan untuk pilpres, Amien merapat ke gerbong Prabowo Subianto yang dicalonkan Partai Gerindra.
"Kami tahu Mbah Amien di belakangnya Khofifah. Sudahlah, sebagai orang sepuh sebaiknya berbuat baik dan menyampaikan yang adem-adem saja," pungkas Gus Falah.
[wid]