"Saya sampaikan sama Ibu, ini di depan kantor kan biasanya untuk parkir dan bazar. Saya usulkan, kenapa enggak dibangun saja masjid di sini," kata Puan, sebagai wakil keluarga besar almarhum Taufiq Kiemas, saat melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid At Taufiq di seberang Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (9/6).
Atas usulan itu, kata Puan, Megawati langsung menyetujuinya. Puan menyatakan, dengan dibangun masjid, ke depan selain bisa untuk sarana ibadah yang representatif, juga bisa digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Karenanya, dalam desain pembangunan, di lantai satu dibangun aula yang bisa memuat hingga 1000 orang. Nantinya, aula tersebut bisa untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk juga untuk acara resepai pernikahan.
"Karena sekarang ini, musolah tidak cukup menampung. Juga misalnya ketika shalat ied, saya melihat belum representatif. Makanya ini saya sampaikan kepada Ibu Mega. Waktu saya sampaikan, Ibu Mega bilang, ya sudah, kamu yang urus," ungkap Puan.
Menurut Puan, semenjak niat membangun masjid yang kemudian diberinama At Taufiq, ada beberapa kendala sehingga groundbreaking baru bisa dilakukan kali ini, bertepatan dengan peringatan lima tahun wafatnya Alm Taufiq Kiemas.
"Tahun ini kita mulai, tahun 2019 sudah berdiri masjid ini," tukas Puan, sambil mengatakan bahwa ketika sudah jadi dan beraktivitas, Masjid At Taufiq dikelola oleh Baitul Muslinin Indonesia (Bamusi).
Dalam kesempatan sambutannya, Puan juga menyampaikan bahwa soal pembangunan Masjid At Taufiq ini telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo, dan sang Presiden menyambutnya secara positif karena di depan Kantor PDI Perjuangan akan segera berdiri Masjid At Taufiq.
Ahmad Basarah yang dipercaya sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid At Taufiq dalam sambutan laporan menyampaikan, ide awal pembangunan Masjid At Taufiq memang dari keluarga besar Ibu Megawati Soekarnoputri. Kemudian, atas berbagai masukan, namanya adalah At Taufiq. Selain untuk mengenang nama Alm Taufiq Kiemas, nama itu juga punya makna limpahan Allah, pertolongan, dan atau petunjuk.
"Masjid ini nantinya menjadi sarana agar mendapatkan petunjuk, bimbingan, dalam menjalankan perintah Sang Khaliq, dalam perjuangan mewujudkan Indonesia Raya dalam wadah NKRI," kata Basarah.
Dengan dibangunnya Masjid At Taufiq ini, lanjut Basarah, juga sekaligus sebagai sarana dan wadah perjuangan PDIP untuk turut serta menghadirkan Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya. Semangat itu merupakan kombinasi dari semangat NU yakni Islam Nusantara, dan semangat Muhammadiyah yakni Islam Berkemajuan.
Setelah sambutan atas nama panitia dan keluarga besar Alm Taufiq Kiemas, acara ditutup dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang secara seremonial dilakukan langsung oleh Megawati dan Puan beserta keluarga besarnya. Turut mendampingi Megawati, jajaran DPP PDI Perjuangan, dan kader PDIP di Kabinet Kerja.​
[rus]
BERITA TERKAIT: