Namun demikian, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan bahwa insiden ini sebatas masalah teknis.
Dia menjabarkan bahwa insiden ini bermula saat KTP-el yang tercecer itu berasal dari gudang penyimpanan sementara di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
KTP-el itu ikut diangkut dalam sebuah truk bak terbuka yang membawa sejumlah barang dari gudang tersebut ke Gudang Kemendagri di Semplak, Bogor.
“Di gudang itu ada dua kardus KTP-el dan ikut dibawa ke Semplak. Truknya bak terbuka mungkin ada guncangan atau kena angin jadi tercecer,†ujar Zudan dalam wawancara di salah satu TV Nasional, Minggu (27/5).
Dalam perjalanan itu, dia menjelaskan bahwa ada staf dari Kemendagri yang mengikuti truk dari belakang. Staf itu kemudian mengambil barang-barang yang diketahui tercecer dari truk.
“Sehingga saat ada barang tercecer diambil lagi untuk dimasukkan ke gudang,†tukasnya.
[ian]