"Kami minta maaf kepada seluruh umat Islam atas peristiwa tersebut yang terjadi di luar kontrol kami," Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Kamis (26/4).
Jelas Ferdinand, yang bersangkutan atas keterangan kader di Jatim memang diduga sedang mengalami gangguan kejiwaan, tidak stabil dalam beberapa bulan terakhir.
"Hal ini terlihat dari Instagram yang bersangkutan yang bahkan mengaku sebagai Imam Mahdi. Bahkan dari video lain di yang bersangkutan, sering bicara sendiri dengan pohon dan tertawa sendiri," terangnya.
Demokrat, lanjut Ferdinand, setelah melakukan pemeriksaan internal, memberhentikan yang bersangkutan dari partai.
"Yang bersangkutan telah diberhentikan dengan tidak hormat dari Demokrat. Selanjutnya kami akan memastikan bahwa proses hukum akan berlangsung secara benar dan adil," pungkasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: