Muzammil Yusuf: PKS Tidak Mengenal Istilah Loyalis Individu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Rabu, 11 April 2018, 05:41 WIB
Muzammil Yusuf: PKS Tidak Mengenal Istilah Loyalis Individu
Al Muzammil Yusuf/Net
rmol news logo . Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf membantah isu keretakan internal partainya terkait pembersihan loyalis Anis Matta oleh kubu Sohibul Iman.

"PKS tidak mengenal loyalis individu. Semua kader solid kepada keputusan Majelis Syuro," ujar Muzammil di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

Menurutnya, sembilan nama yang telah ditetapkan sebagai Capres atau Cawapres oleh Majelis Syuro diterima dengan baik oleh semua kader PKS.

"Anggota Majelis Syuro kita 99 orang kemarin sudah memilih sembilan nama untuk Capres maupun Cawapres, enggak ada gejolak tuh, sembilan nama diterima oleh semua kader," tambah Muzammil.

Di sisi lain, anggota DPR ini membenarkan bahwa keberpihakan terhadap salah satu nama sebagai suatu kewajaran dan tidak mengganggu kesolidan kader PKS.

"Bahwa di sana-sini ada kedekatan dengan si A atau si B, itu manusiawi saja, tapi InshaAllah tidak akan ada yang mengganggu keabsahan Majelis Syuro dan kesolidan Majelis Syuro," papar Muzammil.

Sembilan nama Capres atau Cawapres PKS adalah: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA