"Islah (kubu OSO dan Sudding) masih menyimpan api dalam sekam," kata pengamat politik dari UGM Kuskridho Ambardi melalui pesan elektronik kepada redaksi, Rabu (24/1).
Dia menyebut api pertama yang dalam sekam tersebut yakni terkait permasalahan dana partai yang dikelola OSO dan kubunya.
"Urusan harta partai pasti akan menghasilkan konflik berkelanjutan jika tidak selesaikan dengan tuntas," ujarnya.
Kedua, konflik bisa kembali muncul karena adanya dua faksi yang telah terbentuk.
Kendati demikian, menurut Dodi, panggilan akrabnya, ada sisi positif yang didapat Hanura dengan adanya perdamaian khususnya dalam menghadapi Pilkada dan Pilpres 2019.
"Hal itu memudahkan partai Hanura dalam menghadapi Pilkada dan Pilpres 2019 nanti. Susah kalau pengurus dan partai terbelah karena SK untuk para calon kepala daerah yang didukung akan menghasilkan ketidakpastian di KPUD/KPU," tambahnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: