"Impor beras itu semestinya tidak dilakukan pada posisi dimana sebentar lagi sudah akan ada panen. Saya pada periode lalu adalah ketua Komisi Pertanian, jadi semestinya kalau dilakukan impor beras itu pada masa paceklik," ujar Romi di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Selasa, (23/1).
Romy mengungkapkan, saat dirinya menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI mewakili Fraksi PPP, impor beras selalu dilakukan dalam rangka menyeimbangkan harga jual dan harga beli.
"Jadi kalau sudah masuk Januari ini bisa dilakukan stabilitasi dan bulan Februari ketika masa panen mulai masuk di Jawa Tengah pada umumnya di pertengahan Februari itu stok beras sudah tidak terganggu," tandasnya.
Untuk itu, Romy berharap agar pemerintah, khususnya Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita untuk mengevaluasi kembali manfaat dari impor beras.
"PPP mendesak Mendag untuk mencoba evalusi kembali apakah memang impor beras yang akan dilakukan sudah pada posisi yang diperlukan atau tidak. Saya kita harus menelaah dan mengevaluasi kembali," demikian Romy.
[san]
BERITA TERKAIT: