Bagi Polri, dipilihnya Hadi oleh Presiden Jokowi merupakan proses politik dan hak prerogatif Presiden untuk mementukan calon Panglima.
"Saya pikir kita hormati. Apa lagi sekarang proses politik sudah jalan di DPR," kata Tito usai menjadi inspektur upacara HUT-63 Korps Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (5/12).
Menurut Jenderal bintang empat itu, instansi yang dipimpinnya akan mendukung penuh siapapun Panglima TNI yang terpilih. Pasalnya, imbuh Tito, TNI adalah mitra yang paling utama bagi Polri.
"Kami bertekad bekerja sama sebaik-baiknya dengan jajaran TNI. Siapapun panglima TNI yang dipilih, TNI itu mitra Polri," pungkas Tito.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat dalam membawa TNI lebih profesional sesuai jati dirinya. Jokowi menjelaskan jati diri TNI yakni sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional.
"Saya meyakini beliau memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat," ujar Jokowi usai meresmikan Jalan Tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (4/12) kemarin.
[san]