Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), R Siti Zuhro, pembajakan Emil ini membuktikan bahwa Partai Demokrat kekurangan dan krisis kader. Ini dinilainya bentuk pragmatisme politik dengan menambal sulam calon dalam Pilkada.
"Tambal sulam ini targetnya cuma menang," kata Siti, beberapa saat lalu (Minggu, 26/11).
Siti menegaskan, seharusnya semua partai politik, termasuk Partai Demokrat di bawah kepemimpinan SBY, konsisten menjalankan proses kaderisasi yang benar dengan mekanisme dan alur berjenjang yang telah ditetapkan.
“Kalau ini (pembajakan), konsistensinya untuk merebut kekuasaan," ungkap Siti.
Siti pun menilai pemecatan Emil oleh PDI Perjuangan sebagai hal yang wajar. Sebab loncat dan pindah-pindah pagar partai itu sangat tidak etis dalam berpolitik.
"Tidak boleh dan tidak seharusnya," demikian Siti.
[wid]
BERITA TERKAIT: