Dalam buku "Snakes in Suits: When Psychopath Go to Work", Penulis Paul Babiak menyatakan bahwa di fase 4, psikopat menggunakan tehnik "character assasination" to maintain their agenda.
Saya enggak tahu siapa pelaku pembunuhan karakter terhadap Habib Rizieq. Tapi saya tahu, mereka psikopat.
Alih-alih tumbang, Habib Rizieq malah semakin disayang. Pencipta langit dan bumi bersama orang-orang baik.
Menurut International Society for Study of Character Assassination (ISSCA), ada tiga modus pembunuhan karakter.
Character assasination dilakukan
between equals, top-down attacks, authoritarian regimes cracking down on individuals.
Habib Rizieq difitnah, dicaci-maki, dikriminalisasi dengan belasan pasal. Para
agents character assasination itu
employ mix of open and covert methods.
Habib Rizieq diserang
false accusation. Dijerat metode
scandalmongering, diasosiasikan dengan negatif event dengan cara-cara kotor. Mereka tanam gosip,
misleading half truth, ad hominem, doublespeaks, dan memanipulasi informasi.
Tegar, tegar, tegar-lah Habib kami. Hanya
drug-dealers, mucikari, bos-bos
under world, pedagang gadis, dan penoda agama yang benci Habib Rizieq Shihab.
I know, emak-emak
know, dan semua orang tahu itu.
You are not tarnished by their wicked mind. [***]
Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)
BERITA TERKAIT: