Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

HUT Kemerdekaan RI Ke-72, Presiden HMPI Penuhi Undangan Presiden Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 18 Agustus 2017, 06:45 WIB
HUT Kemerdekaan RI Ke-72, Presiden HMPI Penuhi Undangan Presiden Jokowi
rmol news logo Presiden Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Indonesia (HMPI), Andi Fajar Asti, mendapat Undangan Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Undangan tersebut dalam rangka menghadiri Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Istana Negara, Jakarta kemarin.

Fajar memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan dukungan HMPI dan apresiasi atas prestasi Presiden Jokowi membangun daerah pinggiran sesuai Nawa Cita Pemerintahan.

Dia juga menyampaikan hasil-hasil Kongres Nasional Maritim (Konasmi) yang baru-baru ini digelar HMPI di Makassar dengan melahirkan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo).

"Presiden Jokowi mendengar bisikan dengan berbalas senyum dan gembira," jelas Fajar dalam pesan singkat yang diterima Redaksi.

Dia menjelaskan kehadiran Aspeksindo akan sangat membantu pemerintah pusat dalam mewujudkan cita-cita Presiden Jokowi membenahi pembangunan yang lebih Indonesia Sentris dan menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan Poros IORA (Indian Ocean Rim Association (IORA).

Apeksindo juga akan mewujudkan keinginan Pemerintah menghadirkan Perguruan Tinggi Maritim di kepuluan yang dibuktikan dengan Hibah lahan 100 Ha di Selayar sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah kepulauan.

"Atas undangan ini, saya menyampaikan penghormatan yang setinggi-tingginya dan merasa sangat senang dengan konsep acara HUT yang sangat kental dengan local wisdom sebagai kekayaan budaya bangsa," sambung kandidat Doktor Ilmu Lingkungan Hidup Universitas Negeri Jakarta ini.

"Tentu ini akan mempersatukan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mendorong percepatan pembangunan nasional dengan melawan segala bentuk isu negatif dan saling fitnah yang berpotensi memecah belah bangsa dan penghambat pembangunan," demikian Andi Fajar Asti. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA