Meskipun hingga kini bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai dinamika dalam kerukunan dan hubungan antaragama, Ali mengaku masih optimis bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar pada masa depan dengan keberagamannya itu.
Untuk itu, Ali berharap, semangat kerukunan antarumat beragama juga harus terus dibangun melalui pendekatan dan dialog.
"Dialog dibutuhkan agar antara kelompok mayoritas maupun minoritas tidak merasa saling menjadi musuh satu sama lain," kata Ali saat diskusi Kongres Diaspora Indonesia ke-4 di Jakarta, Sabtu (1/7).
Ulama yang telah lebih dari 30 tahun tinggal di Negeri Paman Sam itu pun mencontohkan bagaimana umat muslim di AS sebagi minoritas membangun dialog dengan agama Nasrani dan Yahudi.
"Kami Muslim minoritas di Amerika, kami juga melakukan pendekatan dengan umat Yahudi dan Nasrani sehingga mereka ada confidence (kepercayaan) kami ini bukan enemy (musuh)," demikian Ali.
[san]
BERITA TERKAIT: