Pesan Persaudaraan Lintas Iman Bergema dari Ponpes Al Hidayah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 08 Oktober 2025, 14:05 WIB
Pesan Persaudaraan Lintas Iman Bergema dari Ponpes Al Hidayah
Rombongan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Hidayah, Karangsuci, Purwokerto. (Foto: Dok Pribadi)
rmol news logo Suasana hangat dan penuh tawa menyambut rombongan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Hidayah, Karangsuci, Purwokerto.

Puluhan santriwati dengan wajah ceria langsung bergaya ketika kamera diarahkan ke mereka. Tawa lepas terdengar di antara mereka, memecah suasana menjadi penuh keakraban.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (KomHak) KWI, Mgr Christophorus Tri Harsono, yang juga Uskup Purwokerto. Rombongan diterima hangat oleh pengasuh pesantren, Nyai Hj. Nadliroh Noeris, bersama anggota Dewan Asatidz, Muhammad Labib Syauqi.

“Umi pengasuh pesantren ini sangat istimewa. Wajah ceria para santriwati mencerminkan cara beliau mendidik dengan penuh kasih dan keikhlasan,” ujar Rm. Aloysius Budi Purnomo, Sekretaris KomHak KWI lewat keterangan resminya, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menilai pesantren ini menjunjung tinggi nilai Islam rahmatan lil alamin yang menjaga keindahan keberagaman Indonesia.

Sementara itu, Uskup Tri Harsono menegaskan bahwa kunjungan ke pesantren ini bukan sekadar dialog antaragama. 

“Ini soal kehidupan bersama. Dari perjumpaan seperti ini kita belajar saling menolong dan saling memahami,” ujarnya.

Didirikan pada 1986 oleh KH. Noer Iskandar al Barsyani dan Nyai Nadliroh Noeris, Pondok Pesantren Al Hidayah kini menaungi sekitar 300 santri. Pesantren ini dikenal mengajarkan nilai-nilai Islam moderat yang menekankan keseimbangan, toleransi, dan keadilan.

“Pesantren ini lahir dari semangat mencetak santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara spiritual dan berakhlak mulia,” kata Nyai Nadliroh.

Kini, Al Hidayah tak hanya menjadi lembaga pendidikan Islam, tapi juga simbol persaudaraan lintas iman. Kunjungan KWI ke pesantren ini menjadi bukti bahwa pesan damai dan toleransi bisa tumbuh subur dari dunia pesantren. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA