Dalam
open house yang dilakukan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan (Minggu, 25/6), sejumlah politisi dan kader PAN yang hadir sempat membuka obrolan mengenai situasi nasional dan pembahasan RUU Pemilu yang hingga saat ini belum menemui persamaan mengenai ambang batas pencalonan presiden alias Presidensial threshold.
"Obrolan macam-macam lah. Segala macam banyak hal. Kalau pemilu kan terserah panitia saja. Asal sepakat kita setuju, kalau sudah sepakat kita ikut saja," jelas Zulhas.
Disisi lain, Zulhas menilai momen Idul Fitri bisa dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai sejumlah permasalahan yang membuat buntu RUU Pemilu. Menurutnya, sillaturahmi bisa diartikan dengan musyawarah untuk mufakat.
"Kalau silaturahmi gini yang marah hilang marahnya, hilang salah pahamnya. Tadinya nggak setuju jadi separohnya setuju," jelasnya.
Seperti diketahui, DPR hingga kini belum merampungkan pembahasan Rancangan UU Pemilu. Sejumlah fraksi tidak bersepakat mengenai Presidensial threshold. Hal itu membuat pembahasan RUU Pemilu harus ditunda hingga selesai lebaran.
[sam]
BERITA TERKAIT: