Agung menilai Ridwan sebagai pribadi yang kesatria.
"Beliau memilih sikap secara ksatria untuk mundur dari semua jabatan publik. Sikap yang patut ditiru dan dicontoh oleh semua pejabat negara kita sebagai pemegang amanah rakyat," ujar Agung Laksono dalam rilisnya, Rabu (21/6).
Sebagai sesama kader Partai Golkar dan kader Kosgoro 1957, Agung mengatakan ikut prihatin atas dugaan korupsi yang melibatkan Ridwan Mukti dan istrinya. Namun Agung mengaku saya sangat bangga dan terharu atas respon Ridwan Mukti sebagai bentuk pertanggungjawaban yang luar biasa kepada publik.
"Mari kita dukung proses penyelesaian hukumnya semoga berlangsung dengan adil, objektif tanpa ada unsur politisasi dan intervensi pihak manapun. Kejadian ini sekaligus juga merupakan peringatan kepada kita semua terutama kaders Partai Golkar untuk segera menghentikan dan menghindarkan diri dari segala keterlibatan dalam praktik-praktik korupsi. Kita harus jaga PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan Tidak tercela) diri kita masing-masing," ujar Agung.
Seperti diketahui kemarin KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Lily Martiani, isteri Ridwan Mukti di rumah dinas Gubernur Bengkulu. Dalam pengembangannya, KPK juga membawa Ridwan Mukti dan lima orang lainnya menjalani pemeriksaan ke Jakarta. KPK menyita uang tunai Rp 1 miliar dalam operasi ini.
Ridwan dan isterinya diduga terlibat praktik korupsi proyek infrastruktur jalan di Bengkulu.
[wid]