Isu tersebut dinilainya akan menjadi preseden buruk bagi perkembangan politik dan pembangunan Indonesia.
Menurutnya, selama ini Panglima TNI sudah bekerja dan bertanggung jawab dengan baik. Jenderal Gatot juga sudah menempatkan diri sebagai representasi dari pemerintah di bawah kekuasaan Presiden Joko Widodo yang sekaligus selaku Panglima tertinggi di TNI.
"Tidaklah mungkin seorang Panglima TNI menjalankan tugas di luar dari kebijakan pemerintah, jelas itu kok upaya Panglima TNI akhirnya bisa turut bersama berada di pihak umat Islam saat genting tempo hari," ujar Bob di Jakarta, Minggu (18/6).
"Jadi saya mohon agar pengamat politik yang handal dalam mengurai analisanya alangkah baiknya melihat situasi yang tidak mengandung perpecahan dan apalagi tidak mencoba membuat opini yang seolah pemilu itu besok diadakannya," tegas Bob, menambahkan.
Dia mengimbau masyarakat dan pakar politik tidak terpancing dengan pola-pola yang seolah akan ada pertempuran di Pemilu. Apalagi sampai membenturkan panglima dan presiden.
"Satukan hati tetap NKRI adalah hak kita semua, Pemilu 2019 nanti biarkan pemerintahan ini berjalan sebagaimana mestinya," pungkasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: