Tekan Harga Pangan, Kemendes Gelar Pasar Murah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 15 Juni 2017, 00:52 WIB
Tekan Harga Pangan, Kemendes Gelar Pasar Murah
Eko Putro Sandjojo/Net
rmol news logo Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) menggelar Pasar Murah Ramadhan 1438 H selama 14-16 Juni ini.

Kegiatan yang digelar di halaman parkir kantor Kemendes di Kalibata, Jakarta bertujuan untuk menekan harga pangan pokok yang ada di pasaran.

"Jelang Lebaran harga biasanya melambung. Dengan kegiatan pasar murah ini, mudah-mudahan bisa meringankan beban karyawan dan masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Mendes Eko Putro Sandjojo, saat membuka Pasar Murah Ramadhan, Rabu (14/6).
 
Menurut Eko, melambungnya harga bahan pokok disebabkan tingginya permintaan pasar. Adanya pasar murah pun diharapkan sekaligus dapat menekan angka inflasi. Para produsen sekaligus dapat mempromosikan komoditasnya.
 
"Pasar murah bisa menekan harga bahan pokok yang ada di pasaran menjelang Lebaran. Pasar murah juga membangkitkan kita untuk mencegah inflasi menjelang lebaran. Kami juga sedang merencanakan menggelar pasar murah di sejumlah desa," jelasnya.
 
Diikuti 40 stan, gelaran Pasar Murah Ramadhan turut menggandeng Bulog, Aprindo, komunitas UKM, Belfoods, dan Dharma Wanita Persatuan Kemendes PDTT. Setiap stan menyajikan berbagai produk dan bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

Sejumlah kebutuhan bahan pokok diantaranya yakni beras premium 5 kg seharga Rp 59 ribu, beras medium plus 5 kg Rp 47.500, tepung terigu Rp 7.500 per kilogram, beras merah Rp 52 ribu per kilogram, bawang putih Rp 38 ribu per kilogram, bawang merah Rp 25.500 per kilogram, minyak goreng Rp 11 ribu per kilogram, dan gula pasir Rp 12.500 per kilogram. Selain itu juga menyediakan daging kerbau dan daging sapi seharga Rp 80 ribu per kilogram.
 
"Mudah-mudahan pasar murah ini bisa sukses dan bermanfaat. Bulog juga telah komitmen kalau kehabisan bisa diisi lagi stoknya. Jadi, tidak usah khawatir dengan stok dari Bulog dalam penyelenggaraan pasar murah ini," pungkas Eko. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA