Demikian temuan Lembaga Survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) berdasarkan hasil jajak pendapat kepada 200 responden di Jabodetabek melalui sambungan telepon 27-28 Mei 2017.
Responden dipilih acak dari data responden internal yang dimiliki kedaiKOPI. Tingkat pendidikan responden adalah lulusan S1 ada 81%, lulusan D3 12%, lulusan S2 6% dan lulusan S3 2%. Semua responden berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah saat jajak pendapat dilakukan.
Menurut responden penambahan kursi DPR RI tidak akan berpengaruh terhadap kinerja DPR (73%), hanya 22% yang menyatakan berpengaruh dan sisanya tidak menjawab.
Penambahan kursi DPR juga dicitrakan tidak mempermudah komunikasi rakyat dengan anggota DPR. Ada 80% responden yang menyatakan demikian dan 11% menyatakan penambahan kursi mempermudah komunikasi dengan anggota DPR dan sisanya tidak menjawab.
Khusus tentang Kinerja DPR-RI saat ini, 75% responden menyatakan kinerja DPR tidak baik, hanya 11% yang menyatakan baik dan 15% menjawab tidak tahu.
Founder KedaiKOPI, Hendri Satrio menyampaikan bahwa jajak pendapat ini untuk merespon dan diharapkan dapat memberikan input pada polemik yang terjadi saat ini tentang penambahan kursi di DPR.
"Ini agar anggota Dewan juga mengetahui bagaimana rakyat merespon polemik ini, termasuk bagaimana pendapat publik terhadap kinerja Dewan saat ini," kata Hendri.
[zul]
BERITA TERKAIT: