Demikian disampaikan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/5).
"Selama ini ada upaya menggiring opini bahwa ancaman terhadap NKRI adalah kelompok-kelompok muslim yang aktif bergerak membela hak-hak agamanya tapi kemudian diberi stempel anti keberagaman, anti Pancasila dan anti NKRI," ujar Mahfudz.
Dia menilai, pihak yang menjadi sumber awal kegaduhan justru ditampilkan sebagai simbol keberagaman, Pancasila dan NKRI. Dari penggiringan opini ini muncul dua masalah baru.
Pertama, terjadi gejala polarisasi ideologis antara masyarakat muslim dan non-muslim. Kedua, ada gejala konflik horizontal antar unsur masyarakat muslim, yaitu antara yang mengklaim pihak moderat dan pihak radikal.
"Saya setuju penuh dengan pernyataan Wapres Jusuf Kalla saat maraknya aksi bela Islam di Jakarta. Beliau katakan bahwa di balik aksi ini ada endapan rasa ketidakadilan akibat kesenjangan ekonomi yang sangat besar," demikian Mahfudz.
[ald]
BERITA TERKAIT: