Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dulu Bersahabat, Kenapa Kini Wiranto Mau Membubarkan HTI?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 09 Mei 2017, 07:51 WIB
Dulu Bersahabat, Kenapa Kini Wiranto Mau Membubarkan HTI?
Wiranto-Ismail/Net
rmol news logo Pihak Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak habis pikir dengan kebijakan yang diambil Pemerintah, seperti disampaikan Menko Polhukam Wiranto, terkait keberadaan organisasi tersebut.

Pemerintah akan mengambil langkah hukum untuk membubarkan HTI karena dinilai telah mengancam keamanan dan keutuhan NKRI.

Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, pihaknya selama ini aktif berdakwah ke tengah masyarakat dan memberikan penyadaran positif dalam bingkai syariah Islam. Kader-kader HTI pun tersebar luas di berbagai pelosok daerah.

Karena itu dia membantah HTI melakukan hal-hal yang merongrong serta membahayakan keutuhan negara. Apalagi, pemerintah tidak pernah mengajak HTI berdialog untuk melakukan klarifikasi, saja yang dianggap mengancam keamanan, ketertiban dan keutuhan NKRI.

Menurutnya Wiranto seharusnya sudah mengetahui tentang HTI, yang telah puluhan tahun berdakwah di Indonesia. Apalagi, Wiranto sendiri pernah hadir saat diundang HTI.

Saat itu, Wiranto hadir menjadi pembicara dalam Halqah Pemikiran dan Peradaban Islam bertajuk “Syariah Masa Depan Politik Indonesia? Membaca Trend Survei Syariah” di Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 16 September 2008.

Ismail Yusanto sendiri masih ingat, Wiranto sedikit pun tidak memberikan kritik terhadap HTI jika dianggap mengancam NKRI. Bahkan ketika itu Wiranto berbicara mengenai pandangan syariat Islam menurut dirinya.

"Pak Wiranto pada waktu itu hadir dalam acara Halaqah Islam dan Peradaban, berbicara tentang syariah dan Pak Wiranto mengatakan, syariah itu dalam pandangan partai kami itu Hati Nurani Rakyat," urainya, seperti dilansir Panjimas.

Jika seandainya HTI dianggap mengancam keamanan dan ketertiban serta keutuhan NKRI, tentu saja mantan Panglima TNI seperti Wiranto tak akan hadir dalam acara tersebut.

"Bahkan kami pernah berdialog enam mata," imbuhnya.

Karena itulah, dia mempertanyakan, ada apa dengan Wiranto yang dulu bersahabat dengan kelompok Islam, seperti HTI, kini justru ingin membubarkannya. "Justru itu kita heran, ada apa dengan beliau?" ungkapnya.

Meski demikian, HTI telah mempersiapkan langkah-langkah hukum untuk menghadapi keputusan Pemerintah tersebut.

"Silahkan dibuktikan!" tantangnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA