M. Romahurmuziy: Lebih Baik Baca Buku Ketimbang Ngomel-ngomel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 06 Mei 2017, 18:56 WIB
M. Romahurmuziy: Lebih Baik Baca Buku Ketimbang Ngomel-ngomel
M. Romahurmuziy/RMOL
rmol news logo . Anggota DPR yang berkantor di Senayan tidak semua senang berdebat, main golf atau main proyek. Ada juga wakil rakyat yang suka main ke perpustakaan atau jalan-jalan ke toko buku.

Anggota DPR RI yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, M. Romahurmuziy adalah sedikit dari anggota dewan yang doyan bermanja dengan buku.

Jumat malam (5/5), Romi sapaan akrabnya, terlihat berkeliling dari stand satu ke stand yang lain pada pameran buku "Islamic Book Fair 2017" di JCC Senayan, Jakarta.

Pemeran buku dari 310 penerbit itu diselenggarakan pada 3 hingga 7 Maret.

Dengan mengenakan batik lengan pendek dan ditemani seorang stafnya, Romi terpantau serius membaca dan memilih buka yang mau dibelinya.

Jumat malam adalah yang kedua kali Romi mengunjungi Islamic Book Fair 2017. Hari pertama atau pada pembukaan pameran, Romi juga sudah memborong beberapa buku.

"Jumlah buku yang dibeli sudah sekitar 120-an. Kenapa? Karena saya beli buku induk," kata Romi kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL di JCC Senayan.

Misalnya, lanjut Romi, dia membeli buku Tafsir al-Mishbah karya KH. Muhammad Quraish Shihab juz 1 sampai 30, buku Fathulbari Syarah Shahih Al Bukhari sebanyak 28 jilid, dan buku Bidayatul Mujtahid sebanyak sebanyak tiga jilid.

Romi yang juga mengunjungi pameran buku The Big Bad Wolf Book Sale di ICE BSD City beberapa waktu, mengatakan, di tengah kesibukannya dia menyempatkan membaca buku saat pagi hari dan saat sedang di perjalanan.

"Kalau di mobil (baca buku). Macetnya Jakarta ini buat apa kita ngomel-ngomel, diomelin juga nggak tambah lancar, mending baca buku. Terus di rumah pagi habis Subuh, sempatin baca buku. Nanti datang koran, pindah baca koran. Atau waktu di pesawat. Jadi, buku memang selalu mememani, makanya ke mana saya, saya bawa tas, karena pasti ada buku," ujar pria 42 tahun ini.

Lalu, apa manfaat yang didapatkan Romi dengan membaca buku. Ia mengaku, dengan membaca buku tentu menambah pengetahuan dan menunjang kinerjanya sebagai pimpinan partai maupun anggota dewan.

"Karena kalau sekarang baca internat, kita takut kena hoax (bohong). Maka kembali ke buku. Dan yang pasti membaca buku itu kita bisa mengembara ke seluruh dunia, ke waktu masa lalu yang kita belum ada," imbuhnya.

"Dan bagi yang bergama Islam, perintah yang pertama itu adalah iqro (bacalah). Jadi, kalau kita sedang membaca buku sudah mengamalkan ajaran perintah agama," kata Romi menambahkan.

Terkait maraknya informasi hoax, Romi menilai karena sekarang manusia melepaskan diri dari buku, sehingga mereka hanya mengandalkan dunia maya. Padahal, dunia maya itu campur aduk, ada kebaikan dan ada juga kejahatan. Sementara untuk menyaringnya kita harus mempunyai pengetahuan memadai.

"Yang jelas dan pasti kebenarannya adalah buku. Buku itu ada penulisnya, pengarangnya, disclaimernya, penerbitnya. Sementara tulisan di internet (medsos) banyak ciutan dan omelen, pakai akun palsu lagi," tukas Romi. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA