Hal ini terungkap ketika delegasi DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto dalam pertemuannya dengan Wakil Ketua Parlemen Qatar H.E. Isa Bin Rabeah Al Kuwari, pada 20 Maret 2017.
Delegasi yang didampingi Duta Besar RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi dan Pelaksana Fungsi Politik KBRI Doha, Boy Dharmawan, terdiri dari anggota DPR dari berbagai parpol yaitu Muhammad Syamsul Luthfi (Demokrat), Wahyu Sanjaya (Demokrat), Zulfikar Achmad (Demokrat), Hartanto Edie Wibowo (Demokrat), Siti Hediati Hariyadi (Golkar), Nasril Bahar (PAN) dan Mukhlisin (PPP).
Dalam sambutannya, Agus memaparkan kokohnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Qatar yang dimulai sejak tahun 1976 dan memberi banyak manfaat bagi kedua negara. Disampaikan pula apresiasinya terhadap kerja sama bilateral kedua negara khususnya investasi dan tenaga kerja.
"Terima kasih atas kontribusi yang mulia dalam peningkatkan hubungan dengan Indonesia," kata Agus.
Menurut Isa Al Kuwari kunjungan DPR ke Qatar menandakan kuatnya hubungan kedua negara. Diutarakannya, keberadaan Parlemen Qatar sebagai lembaga legislatif serta mekasnisme kerja dan wewenang Parlemen Qatar seperti halnya parlemen di Indonesia.
Agus menyambut baik investasi Qatar di sektor telekomunikasi, bank, pertambangan, pertanian, pembangkit listrik, perhotelan di Indonesia. Wakil Ketua DPR yang juga merangkap Wakil Ketua Koordinator bidang Industri dan Pembangunan ini mengapresiasi pembelian saham PT Paiton Energy senilai USD 1,3 miliar pada akhir Desember 2016 lalu oleh BUMN Qatar, Nebras Power. Selain itu, Nebras Power juga akan membangun pembangkit listrik di Belawan, Sumatera Utara senilai senilai USD 750 juta.
Agus menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif agar dapat menjadi tujuan investasi Qatar. "Saat ini Indonesia memiliki Undang-Undang Jaminan Investasi yang melindungi semua pihak, baik investor asing dan dalam negeri dengan perlakuan yang sama," ungkapnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan bersahabat, dibahas pula keberadaan lebih dari 32 ribu WNI yang bekerja di Qatar. DPR berterima kasih atas penerimaan yang baik masyarakat Qatar terhadap WNI yang berkerja di Qatar. Disampaikan pula mengenai perlunya perjanjian kerja sama mengenai 'Perdagangan Manusia dan Ketenagakerjaan' antara kedua negara guna melindungi tenaga kerja Indonesia dan meningkatkan kerjasama di bidang ini.
Dubes Basri menyambut baik kunjungan Wakil Ketua DPR karena khususnya menjelang rencana kunjungan Emir Qatar ke Indonesia pada akhir tahun 2017. Mantan anggota DPR ini menyampaikan bahwa KBRI Doha tengah menjajaki rencana investasi Sheikh Fahad bin Hamad bin Khalifa Al-Thani, guna membangun mall di Aceh dan menfasilitasi investor Qatar pada sektor perhotelan dan pertanian guna mengejar visi ketahanan pangan Qatar 2030. Pemerintah RI tengah membahas berbagai proyek investasi senilai USD 1 milyar bersama Qatar Investment Authority. Ditambahkannya, Qatar juga memberi kuota tambahan 24 ribu bagi tenaga kerja trampil Indonesia termasuk diantaranya untuk persiapan Piala Dunia FIFA 2022.
"Kunjungan Wakil Ketua DPR ini sangat efektif guna mendukung upaya diplomasi ekonomi di Qatar," ujar Dubes Basri dalam rilis KBRI Doha.
[rus]
BERITA TERKAIT: