Namun begitu, pengamat hukum tata negara Margarito Kamis menegaskan bahwa hal itu tidak akan terjadi selama partai penguasa, PDIP masih solid dengan Jokowi.
"Emang kamu mau lawan PDIP sama kawan-kawannya. Kagak, kagak bisa," tegasnya saat ditemui usai acara "Dari Sahabat untuk Dahlan Iskan" yang digelar
Kantor Berita Politik RMOL di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (24/2).
Pemakzulan Presiden Jokowi menurut dia baru bisa dilakukan jika ada elemen internal PDIP atau orang terdekat Istana Negara yang memang menghendaki itu.
"Kecuali ada elemen PDIP yang mau (memakzulkan Jokowi), ah itu lain hal. Atau ada orang di sekitar Istana Negara yang mau, itu baru lain hal," imbuhnya.
Pernyataan itu dikatakan karena dia menilai saat ini PDIP masih solid dalam mendukung Jokowi. Terlebih, menurutnya saat ini partai berlambang moncong putih itu sangat tegas terhadap partai-partai koalisi.
"Wong sekarang PDIP sudah bilang harus bersatu. Tidak boleh (ada yang macam-macam)," jelasnya.
Terlebih, tambah Margarito, partai-partai koalisi pemerintah nampak ketakutan kehilangan jatah kursi menteri jika membangkang dari Jokowi.
"Orang-orang inikan gampang dikasih takut. Besok pagi atau Senin misalnya dia (Jokowi) bilang kita (pemerintah) akan mempertimbangkan untuk reshuffle kabinet, orang-orang ini pasti kelimpungan karena ketakutan. Takut kehilangan kursi menteri boss," pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: