Meski demikian, ada tiga opsi kemungkinan keputusan politik yang akan diambil Partai Demokrat menyongsong putaran kedua Pilgub DKI. Yaitu, mendukung pasangan Ahok-Djarot, menyokong Anies-Sylvi, dan ketiga netral.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo menjelaskan dari ketiga opsi tersebut, mendukung Ahok-Djarot kemungkinannya kecil. Sedangkan netral mempunyai peluang besar.
"Netral bukan berarti partai mengarahkan golput. Tidak boleh golput, harus milih. Tapi diberikan kebebasan," jelas Roy Suryo kepada
Kantor Berita Politik RMOL pagi ini.
Mantan Menpora ini menambahkan sejauh ini sudah ada komunikasi politik masing-masing dengan dua pasangan cawagub-cawagub yang akan maju pada putaran kedua nanti. "Beberapa sudah melakukan kontak," tandasnya.
Pasangan Agus-Sylvi yang didukung Partai Demokrat dipastikan kandas di putaran pertama Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Dua pasangannya lainnya, Ahok-Djarot dan Anies-Sandi akan kembali bertarung.
Pemilihan berlanjut ke putaran kedua karena tidak ada pasangan calon yang memperoleh lebih dari 50 persen suara.
[zul]
BERITA TERKAIT: