Padahal seperti diketahui, SOKSI dibentuk sebagai salah satu pondasi untuk memperkuat Partai Golkar.
Sudah tujuh tahun pecah dan kini SOKSI sepakat untuk melakukan konsolidasi.
Hal itu disampaikan Ketua Penyelenggara Musyawarah Nasional (Munas) Tim Konsolidasi SOKSI Bersatu (TKSB), Achmad Moestahid Astari dalam Konferensi Pers Pra Munas XI SOKSI Bersatu, di Jalan Teluk Bentung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/2).
"Kami tim TKSB sudah sampaikan kepada Ade Komarudin, Lawrence Siburian dan Aliwongso. Ketiga kepengurusan ini dinyatakan dibekukan (status Quo) dan seluruh kegiatan diambil alih oleh kami," ujar Achmad.
Menurut Achmad, Munas merupakan salah satu solusi untuk mempersatukan kembali SOKSI yang sudah terpecah menjadi tiga kepengurusan.
"Bagi yang mau ikut Munas silakan, bagi yang tidak kami tidak memaksa karena kami disini, Tim yang sah untuk mengembalikan SOKSI menjadi satu," imbuhnya.
Achmad mengakui upaya untuk menyatukan kepengurusan SOKSI, bukanlah perkara mudah. Apalagi ditambah tantangan politik di Indonesia.
"Munas kali ini, bukanlah keinginan TKSB. Melainkan harapan dari sejumlah kader yang juga menginginkannya," paparnya.
Ikut hadir dalam persiapan munas tersebut, tokoh-tokoh senior SOKSI di antaranya Ketua Pembina Soksi Oetojo Usman yang pernah menjabat sebagai Menteri Hukum dan Ham RI; FMT Rajagukguk, Adolf Rahman, Suhardi dan Lawrence Siburian.
[wid]
BERITA TERKAIT: