Pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menjelaskan, dengan mengakui kekalahan lewat pidato singkat, Agus telah menyelamatkan wajah sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan ketua umum Partai Demokrat dan mantan presiden RI. Sebab, sebelumnya SBY menuding ada pihak-pihak yang sengaja menginginkan kekalahan Agus bersama pasangannya Sylviana Murni di Pilkada DKI.
"Saya pikir Agus dengan pidato yang menerima kekalahan menyelamatkan muka Pak SBY, yang sebelumnya justru menuduh macam-macam," jelasnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/2).
Menurut Syamsuddin, pidato politik Agus usai perhitungan cepat perolehan suara mendapat respons positif dari hampir semua kalangan. Pengakuan kekalahan juga memunculkan simpati publik kepada putra sulung SBY tersebut.
"Pidato ini menjadi sesuatu yang penting bagi karier politik Agus ke depan. Dia menunjukkan mental yang matang sebagai politikus," ujarnya.
Diketahui, hasil hitung cepat atau quick count berbagai lembaga survei menempatkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) menempati urutan teratas dalam perolehan dukungan suara. Disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) pada urutan kedua. Sementara, pasangan Agus-Sylvi sejak awal tidak bergeser dari urutan buncit.
[wah]
BERITA TERKAIT: