Politisi Partai Gerindra, Muhammad Syafii, tak menampik pernyataan tersebut ada kaitannya dengan Pilkada DKI yang berlangsung, kemarin.
"Kalau itu saya berani mengatakan tidak tertutup kemungkinan," tegas dia di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (16/2).
Diketahui putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono merupakan salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. Antasari sendiri dalam satu kesempatan debat Pilgub DKI, nampak duduk di barisan pendukung pasangan petaha, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Agus-Sylvi dalam berbagai survei sangat diunggulkan. Pendatang baru itu bahkan menyingkirkan petahana dan sering menempati posisi kedua. Namun pada kenyataannya, di quick count Pilkada kemarin, Agus-Sylvi kalah telak.
Sebagian kalangan menilai pengakuan Antasari lah yang menyebabkan itu. Romo Syafii pun tak menampik itu.
"Tidak tertutup kemungkinan bahwa ungkapan bahwa dia dikriminalisasi sehari sebelum pilkada itu, itu bermotif politik, tidak tertutup kemungkinan," pungkasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: