Keberhasilan Anies-Sandi tidak lepas dari suara kalangan umat Islam yang selama ini diperebutkan antara Agus-Sylvi dan Anies-Sandi.
"Ini keberhasilan politik "peci" Anies Baswedan," kata Direktur Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) Dendi Susianto di Sofyan Hotel Betawi, Jakarta, Rabu (15/2).
Di awal-awal masa kampanye, Agus dan Anies memang rebutan pengaruh suara kelompok Islam. Di masa awal itu, kata Dendi, Agus sebenarnya lebih memenangkan pengaruh politik "peci".
Apalagi paslon nomor urut 1 Agus-Sylvi mengincar suara kelompok muslim yang berpendidikan rendah. Sementara Anies-Sandi tidak menempatkan kelompok muslim berpendidikan rendah sebagai target kantong suara mereka.
"Tapi justru di akhir berbalik, Agus meninggalkan kelompok Islam, Anies yang masuk kelompok Islam dan masyarakat bawah," kata Dendi.
Rendahnya suara Agus-Sylvi dari kelompok Islam memang di luar prediksi. Dendi berkesimpulan, Agus salah strategi dalam meraih suara kelompok Islam. Ditambah lagi, kelompok pendukung Agus termasuk kategori pemilih yang labil alias bisa berubah kapanpun tergantung situasi politik.
"Karena begitu salah strategi, bisa berubah sangat cepat. Begitu ada serangan-serangan isu, pencitraan yang salah, dia turun dengan drastis," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: