"Seperti janji waktu kampanye dulu bahwa Pertamina akan mengalahkan Petronas. Namun sudah lebih dari dua tahun ini, tanda-tanda ke arah sana belum juga ada," kata mantan SP Deputi SKK Migas Iwan Ratmam dalam keterangannya, Jumat (3/2).
Menurutnya, jika tanda-tanda kebangkitan Pertamina belum terlihat maka jangan berharap banyak janji Jokowi akan membuat Pertamina lebih unggul dari perusahaan migas asal Malaysia tersebut tercapai.
"Hanya fatamorgana saja," ujar Iwan yang kini menjabat CEO PT Petro TC International.
Untuk itu, dia menilai perlunya campur tangan Presiden Jokowi dalam mengangkat direksi Pertamina baru yang mumpuni. Mempunyai rekam jejak di sektor perminyakan, punya kapabilitas dan pengalaman baik dalam dan luar negeri, serta tidak punya keterkaitan dengan kelompok-kelompok mafia perminyakan.
"Bila perlu membuka lelang jabatan untuk direksi Pertamina, sehingga akan didapat kandidat terbaik. Sehingga kelak kandidat terpilih tidak perlu balas budi atas membayar kepada mafia yang akan menjadi beban dalam mengemban amanah rakyat sebagai direksi," tegas Iwan.
Diketahui, Kementerian BUMN resmi memberhentikan Dwi Soetjipto sebagai direktur utama Pertamina dan Ahmad Bambang sebagai wakil direktur utama. Pemberhentian mendadak itu diambil sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Pertamina yang digelar pagi tadi.
[wah]
BERITA TERKAIT: