Muhammadiyah Puji Kenegarawanan Jokowi Untuk Tidak Lindungi Ahok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 08 November 2016, 12:12 WIB
Muhammadiyah Puji Kenegarawanan Jokowi Untuk Tidak Lindungi Ahok
Foto/RMOL
rmol news logo . Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memberikan penghargaan tinggi kepada komitmen yang ditunjukkan Presiden Joko Widodo untuk mengusut tuntas dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pernyataan itu sebagaimana disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir usai bertemu dengan Presiden di Kantor PP Muhammadiyah Jalan Menteng Raya No 62, Jakarta Pusat, Selasa (8/11).

"Kita sampaikan pe‎nghargaan tinggi atas komitmen Bapak Presiden yang diwujudkan dalam perintah ke kepolisian untuk memproses hukum kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas, cepat dan transparan," ujarnya.

Haedar berharap agar komitmen itu bisa dilaksanakan secara konsisten. Selain itu, ia juga berharap agar pihak kepolisian tidak mengembangkan tafsir-tafsir lain yang berkembang karena bisa menimbukan keraguan dan eskalasi baru atas kasus ini.

"Kepada kepolisian fokus saja, usut tuntas kasus ini sesuai instruksi Presiden, agar cepat, tegas, dan transparan," sambungnya.

Lebih lanjut, Haedar menyebut bahwa sikap Presiden itu adalah komitmen moral dan kenegarawanan Jokowi yang sering dipersepsi publik menjadi pelindung Ahok.

‎"Kita ambil sisi positif dari komitmen ini, bahwa beliau tidak mau melindungi Ahok dalam kasus ini," lanjut Haedar.

Apakah komitmen itu terlontar atas bisikan Muhammadiyah?

"Tidak, itu murni Pak Jokowi negarawan yang mampu membaca apa yang akan ditanya wartawan," pungkasnya sambil tersenyum kecil. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA