Indonesia Perkenalkan e-Lelang Di Ajang Temu Bisnis Migas Terbesar Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 31 Agustus 2016, 08:59 WIB
Indonesia Perkenalkan e-Lelang Di Ajang Temu Bisnis Migas Terbesar Dunia
Foto/KBRI Oslo
rmol news logo Indonesia bidik investor Norwegia dalam ajang temu bisnis migas terbesar di dunia Offshore Northern Seas (ONS) 2016. Pameran ONS diselenggarakan di Stavanger, Norwegia pada 29 Agustus sampai 1 September 2016.

Anjungan Indonesia dalam ONS yang digarap Kementerian ESDM juga memperkenalkan e-lelang sebagai konsep baru Pemerintah Indonesia untuk menarik para investor. Melalui e-lelang, diharapkan mampu mempermudah para investor untuk mengajukan proposal eksplorasi migas di Indonesia. Cukup dengan mengakses http://e-wkmigas.esdm.go.id, tanpa harus datang langsung ke Indonesia.

E-lelang mulai diberlakukan sejak 2015 dan telah masuk daftar 99 besar inovasi pelayanan publik tingkat nasional tahun 2016. Hingga saat ini, sudah sebanyak 2.476 proposal inovasi yang telah didaftarkan mulai dari Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD, termasuk salah satunya e-lelang dari Kementerian ESDM ini.

Dalam ONS 2016, Kementerian ESDM fokus tawarkan pelelangan pada tiga blok wilayah kerja non konvensional, yaitu Batu Ampar, Kalimantan Timur; Raja, Sumatera Selatan; dan Bunga Mas, Bengkulu Selatan.

Sementara untuk wilayah kerja konvensional, ditawarkan 14 blok wilayah kerja. Tujuh diantaranya menggunakan mekanisme tender reguler, yaitu Blok South CPP, Oti, Suremana I, Manakarra Mamuju, Mandar Timur, Arguni Utara, dan Kasuari II. Sementara 7 lainnya menggunakan mekanisme direct proposal, yaitu Blok Batu Gajah Dua, Kasongan Sampit, Ampuh, Bukit Barat, Kaimana Barat, Onin, dan Ebuny.

Saat ini telah terdapat 289 titik yang memiliki izin untuk eksplorasi hulu migas yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Sebagai langkah studi/evaluasi eksplorasi ini dan sesuai dengan Permen ESDM No. 35 /2008, Kementerian ESDM menggandeng lima universitas di Indonesia, yaitu ITB, UGM, Unpad, UPN Jogjakarta dan Universitas Trisakti.

Duta Besar RI di Oslo, Yuwono A. Putranto, menjelaskan bahwa KBRI Oslo mendukung partisipasi Indonesia di ONS 2016. ONS telah berdiri sejak tahun 1974 dan merupakan salah satu pertemuan tahunan terbesar untuk semua pemangku kepentingan dalam bisnis energi dan perminyakan seluruh dunia.

"Indonesia menjadi salah satu peserta dari dari 1.392 peserta pameran yang berasal dari 39 negara," kata Yuwono A. Putranto dalam rilis KBRI Oslo, Rabu (31/8). [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA