Diplomasi Angklung, Menpar Bidik Sejuta Wisatawan Jepang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Kamis, 25 Agustus 2016, 18:06 WIB
Diplomasi Angklung, Menpar Bidik Sejuta Wisatawan Jepang
rmol news logo Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, membuka pagelaran Indonesia Week Osaka 2016 di Umeda Sky Building, Osaka, Jepang, Kamis (25/8).

Ikut hadir adalah Konjen RI di Osaka, Wisnu Edi Pratignyo; Kepala Pusat Promosi Perdangan Indonesia di Osaka, Hotmida Purba; perwakilan Walikota Osaka, Aya Wada; perwakilan Gubernur Osaka, Hinorori Harimoto; serta Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran.

Dalam acara yang berlangsung di salah satu kawasan gedung pencakar langit tertinggi di dunia itu, pesona 1000 angklung mengalun serentak, menghipnotis para pengunjung yang antusias. Bahkan, Menpar beserta jajaran tamu VIP ikut memainkan alat musik tradisional khas Jawa Barat itu.

"Kami berharap kemolekan irama dan harmoni dari 1000 angklung Wonderful Indonesia dapat menggelitik rasa ingin tahu masyarakat Jepang untuk datang ke Indonesia,” ujar  Arief bersemangat.

Menurut Menpar, selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan ke-71 RI, Indonesia Week Osaka 2016 juga untuk mempromosikan destinasi wisata menarik di Indonesia. Dengan demikian, dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia.

Seperti yang dilansir Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 491.574 orang dan tahun 2015 sebanyak 525.419 orang. Pada tahun selanjutnya, jumlah tersebut diharapkan dapat meningkat hingga 1 juta orang.

Arief mengatakan, pesona alam Indonesia yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke merupakan magnet tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung ke Indonesia. Ia mengajak seluruh warga Jepang dapat turut menikmati keindahan alam tersebut.

Angklung dipilih sebagai alat promosi dengan mempertimbangkan filosofi yang tersimpan di dalam alat musik tradisional Jawa Barat itu. Angklung terbuat dari potongan bambu yang sarat akan makna kekuatan, ketegaran, kokoh, tangguh namun lentur. Filosofi itu mengajak manusia menjalani hidup dengan tetap berpegang teguh pada akar budaya dan adat leluhur.

"Pesona angklung ini saya harapkan benar-benar bisa menjadi alat diplomasi yang baik untuk menorehkan kesan yang mendalam sekaligus mempromosikan budaya bangsa kita yang agung," lanjut Menpar.

Pertunjukan "Pesona 1000 angklung Wonderful Indonesia untuk Osaka" yang dipimpin oleh Angklung Web Institute (AWI) itu melibatkan ratusan pengunjung di The Umeda Sky Building.

Salah satu peserta asal Jepang, Kenichi Kanemitsu, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya karena bisa berpartisipasi di acara tersebut.

"Saya sangat senang. Sangat meriah dan membuat saya jadi lebih mengenal Indonesia," ucapnya seraya membawa pulang angklung beserta ikat kepala batik sebagai buah tangan.

Indonesia Week Osaka 2016 yang digagas oleh majalah BUMN Track dan PT Kinarya Cipta Kreasi berlangsung selama empat hari, yakni 25-28 Agustus 2016. Selain mengalunkan 1.000 angklung, kegiatan ini juga diramaikan oleh stan pameran UKM binaan BUMN di antaranya PT Angkasa Pura II (Persero), PT BNI Tbk, Perum Jamkrindo, Perum Askrindo, PT Telkom Tbk,  PT Pertamina, PT PNM serta Pemda Manokwari Selatan.

Mengingat pentingnya tujuan yang diusung, pagelaran Indonesia Week akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan di berbagai negara. Pada 2017, Indonesia Week dijadwalkan akan digelar di London. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA