Wacana Full Day School Jangan Dibiarkan Bergulir Begitu Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 20 Agustus 2016, 12:30 WIB
Wacana Full Day School Jangan Dibiarkan Bergulir Begitu Saja
Foto/Net
rmol news logo . Wacana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Effendy terkait full day school (FDS) tidak sepatutnya dibiarkan bergulir begitu saja. Pengurus Pusat (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) melalui Bidang Pengembangan SDM Strategis memandang perlunya Mendikbud meninjau ulang wacana tersebut.

"Kita harus memperhatikan tumbuh kembang peserta didik. Ada tahapan usia kognitif yang menjadi dasar pemberian materi pembelajaran. Jika FDS menjadi sebuah program di periode ini, bagaimana kesiapan sekolah untuk menyelanggarakan program tersebut?" ujar Ketua Departemen Riset Ade Irma Setya Negara dalam keterangannya, Sabtu (20/8).

Pelaksanaan FDS sendiri, lanjut Irma, harus lebih diperkuat dengan analisis dan kajian yang mendalam. Irma memandang tidak layak membiarkan begitu saja siswa di bangku sekolah menjadi kelinci percobaan dalam kebijakan pendidikan.

"Selanjutnya, daya intiusi adalah variabel penting yang harus dimiliki generasi penerus. Jangan sampai akhirnya program FDS justru melemahkan intuisi mereka. Sejak kecil mereka harus dipantik, diasah, dan diasuh untuk terbangun keberanian mengeluarkan konsep, ide, dan gagasannya. Kita tidak ingin sekolah seperti penjara yang justru melemahkan siswa," tegasnya.

Irma memaklumi jika tujuan FDS ialah penumbuhan karakter sebagaimana visi Nawacita Pemerintahan Jokowi saat ini. Namun demikian, menurutnya, upaya menumbuhkan karakter memiliki banyak ragam dan cara. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA