Istana Ogah Disebut Kecolongan Terkait Kasus Arcandra Tahar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 16 Agustus 2016, 03:05 WIB
Istana Ogah Disebut Kecolongan Terkait Kasus Arcandra Tahar
Pratikno dan Johan Budi/Net
rmol news logo . Pihak Istasna enggan menyebut kasus status kewarganegaraan ganda Arcandra Tahar sebagai bentuk kecolongan yang dilakukan pemerintah saat proses seleksi menteri.

Jurubicara Kepresidenan Johan Budi mengatakan, langkah Presiden Joko Widodo memberhentikan horman Arcandra dari jabatan Menteri ESDM justru responsif sehingga mencari tahu kebenaran dari isu yang beredar di masyarakat.

Presiden responsif terhadap persoalan yang muncul. Presiden memperoleh informasi juga dan data yang berkembang, dari berbagai pihak hingga akhirnya memberhentikan dengan hormat," ujar Johan usai jumpa pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8).

Mantan jubir KPK itu mengaku, Presiden beberapa kali bertemu Arcandra sebelum akhirnya memutuskan untuk memberhentikannya. Namun, Johan tidak mengetahui isi pembicaraan keduanya selama ini.

"Tadi siang sempat bertemu tapi saya tidak tahu membahas apa," ujar Johan dilansir dari JPNN.

Presiden Jokowi telah memilih Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sebagai Plt sementara menggantikan posisi Arcandra di Kementerian ESDM, sebelum ada Menteri ESDM yang definitif. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA