Namun, Ahok menegaskan apabila nantinya keputusan DPP Partai Golkar mengusung dirinya, dia tetap bersama "Teman Ahok" maju lewat jalur independen. Seperti biasa, Ahok beralasan tidak ingin mengecewakan "Teman Ahok" yang telah berjuang sejak awal untuk mengumpulkan KTP dukungan untuk Ahok-Heru Budi Hartono.
"Cuma saya katakan, saya tidak bisa diusung partai, kalau mau ikutan, dukung "Teman Ahok". Karena "Teman Ahok" sudah bekerja, saya enggak mau ngecewain mereka," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (24/5).
Meski demikian, Ahok tetap mempersilahkan mantan partainya itu untuk mendukungnya, berada di barisan bersama partai lain yakni Partai Nasdem dan Partai Hanura.
Ahok juga mengklaim sangat dekat dengan pengurus-pengurus baru partai Golkar hingga sekarang.
"Pokoknya teman-teman di Golkar yang pasti pengurus yang baru rata teman dekat saya hampir semua saya kenal. Karena ini Golkar, saya kan orang Golkar dari dulu, teman dekat kok," tukas dia.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto kerap melontarkan pujian kepada Ahok, dan memuji kinerjanya yang dianggap penuh terobosan dalam membangun DKI Jakarta. Melihat kinerja Ahok tersebut, Setya Novanto pun sempat berujar bahwa tidak tertutup kemungkinan jika Golkar akan memberikan dukungannya untuk Ahok pada Pilkada DKI mendatang. [rus]
BERITA TERKAIT: