Tujuan pungutan uang itu adalah untuk biaya jasa profesional dari para ahli psikologi yang dilibatkan dalam psikotest yang berlangsung tadi pagi.
"PDIP sejak dulu gotong royong. Dalam
fit and proper test ini melibatkan ahli psikologi. Dari situ ada biaya yang diberikan kepada calon," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Dia menambahkan, biaya ini tidak hanya berlaku untuk seleksi bakal calon Kepala Daerah DKI Jakarta, tetapi juga bagi seleksi bakal calon kepala daerah lain.
Lebih lanjut dia menerangkan, soal biaya ini sebetulnya masih bisa dikomunikasikan. Menurut Hasto, bila memang si pendaftar memiliki potensi yang bagus maka biaya ini tidak akan menjadi persoalan.
"Ada juga orang kemudian datang, karena potensinya bagus, ya kita gotong royong. Kami akan bantu. Kami hormati bagi bakal calon yang mengundurkan diri," kata dia.
[ald]
BERITA TERKAIT: