Almarhum yang tak lain pengasuh Pondok Pesantren Darus-Sunnah Tangerang Selatan yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal (2004-2015) ini, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Hermina, Ciputat, Tangsel.
Ucapan belasungkawa terus berdatangan untuk almarhum. Salah satunya dari Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Ummat Islam (PUI).
Ketua Umum PUI, Raizal Arifin mengatakan, semasa hidup, almarhum dikenal sebagai imam produktif dan penjaga sunnah. Almarhum juga tegas dalam memperjuangkan kepentingan umat, bersikap keras terkait hukum Islam dan bijak pada saat harus menjadi penengah.
"Tokoh yang santun lagi lembut. Beliau adalah imam yang mengayomi. Kami (Pemuda PUI) merasa kehilangan atas kepergiannya," ujar Raizal.
"Kita berdo’a semoga di tempatkan di syurga-Nya Allah dan diampuni segala dosanya," ucapnya.
Diharapkan sepeninggal almarhum, lanjut Raizal, akan muncul tokoh-tokoh kuat lainnya yang
istiqomah dalam berdakwah, penjaga kehormatan umat, juga memiliki sikap tidak goyah oleh tekanan siapa pun.
"Almarhum berkhidmat secara ikhlas demi kemajuan umat dan bangsa," tukasnya.
Sekretaris Jenderal Pemuda PUI, Kana Kurniawan pun punya kesan mendalam tentang almarhum.
"Kita lihat pada saat almarhum mendampingi Barack Obama dan isterinya Michelle Obama berkeliling mengunjungi masjid Istiqlal. Beliau menghormati keyakinan yang berbeda, tetap hormat dan toleran saat lain ada tamu mengunjungi rumah ibadah umat Islam," tambah Kana
.[wid]
BERITA TERKAIT: