Salah satunya, program kucuran dana Rp 1 miliar untuk 1 RW per tahun. Ia berpandangan, perekonomian harus dibangun dari kampung bukan dari kawasan elite seperti Thamrin dan Sudirman.
"Dengan dana Rp 1 miliar per tahun, warga bisa leluasa mengelolanya untuk mendongkrak taraf kehidupan ekonominya," katanya dalam pernyataan pers, Senin (21/3).
Kandidat yang menjadikan #JakartaKEREN sebagai slogan itu juga mengungkapkan, Pemprov DKI perlu menempatkan PNS di setiap RW di Jakarta. Hal itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, bila warga akan mengurus administrasi kependudukan atau hal lainnya tidak perlu datang ke kantor kelurahan.
Dasar pertimbangan penempatan PNS pada tiap RW adalah karena sebagian besar warga Jakarta memiliki aktivitas super padat dan super sibuk.
"Pelayanan jemput bola hari ini harus juga ditopang dengan hadirnya birokrasi (PNS) untuk turut langsung melayani warga di Kantor RW secara prima," jelas Idrus.
Penempatan PNS di tingkat RW ini merupakan salah satu program yang digagas oleh Muhamad Idrus yang disebut sebagai 1 PNS 1 RW.
Selain itu Idrus pun menjanjikan program 1 Koperasi 1 RW. Ketua Koperasi Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta ini, mengungkapkan, kesenjangan ekonomi warga Ibukota saat ini semakin lebar.
Karena itu, Pemprov DKI Jakarta perlu memperhatikan warga kelas menengah dan ke bawah, sampai ke level paling bawah yaitu Rukun Warga (RW).
[ald]
BERITA TERKAIT: