Kepengurusan KKSS Perth Australia Barat yang diketuai Sri Tohl terbukti bermasalah. Rapat khusus akhirnya memutuskan mengambil alih kepengurusan itu hingga waktu yang belum ditentukan.
Keputusan diambil setelah mendengar penjelasan tokoh warga Sulsel di Perth Sjahrir Laonggo, Ketua KKSS Australia Barat Sri Tohl, dan Muhammad Fadhli yang mewakili 9 orang yang namanya dicatut dalam susunan kepengurusan Sri Tohl.
Ketiganya diundang ke Jakarta untuk menyelesaikan kisruh paguyuban warga Sulsel itu di Perth. Rapat dipimpin langsung Ketua Umum BPP KKSS, Sattar Taba dan Sekjen Ibnu Munzir .
Dalam keterangan pers yang diterima, Wakil Ketua Umum BPP KKSS, Ariefuddin Pangka, menyampaikan keputusan pembekuan itu.
Salah satu pengurus KKSS Pusat, Fiam Mustamin, menambahkan, seluruh pihak yang berseteru soal KKSS Perth dua tahun terakhir menerima baik putusan pembekuan itu. Persoalan dianggap telah selesai sementara.
"Terhitung sejak semalam Kepengurusan KKSS Perth diambil alih KKSS Pusat. Penyampaiannya seperti itu dalam rapat. Dalam bahasa organisasi maknanya pembekuan" jelas Fiam.
Polemik atas kepengurusan KKSS Perth terjadi dalam dua tahun terakhir. Puncaknya tahun lalu ketika Sri Tohl membentuk kepengurusan sendiri dengan memasukkan 9 nama fiktif dari 15 pengurusnya. Mereka kemudian mengadu ke Polisi Federal Australia. Di Australia, praktik itu disebut kejahatan pencurian identitas. Warga Sulsel di Perth juga mempersoalkan karena Sri Tohl diduga menjadikan KKSS sebagai tameng untuk keuntungan sendiri.
Pengambil alihan kepengurusan KKSS Perth akan berlangsung hingga waktu yang belum ditentukan. Setelah kisruh benar-benar reda, BPP KKSS akan menyelenggarakan musyawarah luar biasa di Perth untuk membentuk pengurus baru.
Berbeda dengan sebelumnya, BPP KKSS akan mengumpulkan seluruh warga Sulsel di Perth secara fisik. Dari situlah diadakan pemilihan pengurus sesuai prosedur dan aturan organisasi yang berlaku. Warga Sulsel di Perth berjumlah 60 keluarga atau sekitar 300 jiwa.
Salah satu kegiatan yang telah direncanakan sejak lama oleh KKSS versi Sri Tohl adalah pagelaran seni budaya "Pesona Sulsel", yang akan dilangsungkan 1 April mendatang.
Dalam rapat kemarin malam diputuskan, acara itu boleh tetap berjalan mengingat telah terjadi penjualan tiket dan keterikatan dengan banyak pihak, termasuk sponsor. Namun pelaksanaannya, ditangani langsung KKSS Pusat.
[ald]
BERITA TERKAIT: