"Kasus ini juga sudah dilaporkan ke KBRI Malaysia," terang Asfar Misbah, Ketua DPLN PDI Perjuangan Malaysia, melalui surat elektroniknya kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (28/2).
Penganiayaan dialami Suliman pada Jumat (28/2). Sekitar pukul 01.45, rumahnya didatangi pihak imigrasi dan RELA Malaysia yang tengah melakukan operasi warga asing yang melakukan pelanggaran izin tinggal.
Salah seorang anggota RELA, organisasi sukarelawan warga Malaysia yang membantu masalah keimigrasian terhadap pekerja asing, masuk ke dalam rumah dan meminta kartu identitas izin tinggal kepada Suliman yang bekerja di daerah Segambut. Setelah ditunjukkan dan dilihat, anggota tersebut mengatakan kartu identitas izin tinggal Suliman palsu. Setelah itu petugas menyuruh Suliman keluar dari rumah namun ditolaknya karena ingin sholat terlebih dahulu.
Tidak lama, petugas RELA Malaysia masuk beramai-ramai ke dalam rumah dan langsung melakukan tindak kekerasan dengan memukul wajah Suliman. Setelah wajahnya dipukul dan terjatuh, para oknum petugas tersebut menginjak Suliman hingga cedera di mata dan tangan.
Menanggapi hal tersebut, Asfar yang juga selaku Penasehat PPLN POSPERTKI Malaysia menyatakan, belum dapat berkomentar banyak atas tindakan oknum aparat tersebut. Dia menduga ada kesalahpahaman.
"Tetapi hingga saat ini masih dalam pengusutan," kata Asfar.
Tindak kekerasan oknum aparat Malaysia terhadap Suliman mendapat perhatian dari Kementerian Luar Negeri RI. Kemarin, Sabtu (27/2), Direktur PWNI dan BHI Lalu Muhammad Iqbal dan rombongan menemui Suliman. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Asfar Misbah.
[dem]
BERITA TERKAIT: