Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketika Ketum PWI Lempar Banyak Gurauan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 09 Februari 2016, 11:42 WIB
Ketika Ketum PWI Lempar Banyak Gurauan
margiono/net
rmol news logo Penanggung Jawab Hari Pers Nasional 2016, Margiono, melontarkan banyak gurauan segar  saat memberi sambutan dalam puncak acara peringatan HPN di Resort Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa pagi (9/2).

Sentilan-sentilan tersebut disampaikan setelah dia memberikan laporan kepada hadirin, khususnya Presiden Joko Widodo yang hadir pada saat itu, terkait pelaksaaan HPN 2016.

Misalnya saat dia menyinggung tudingan media membuat kegaduhan. Dia menepis dan meluruskan bahwa media hanya memberitakan kegaduhan. "Kegaduhan bersumber dari anak buah Pak Presiden," ucap Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini.

Dia juga mengungkapkan bahwa banyak pemberitaan yang heboh di kemudian hari ternyata menjadi kenyataan. Misalnya, saat Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta banyak yang memprediksi berikutnya akan jadi Presiden. Jokowi sendiri tidak mau menanggapi, bahkan beberapa bulan sebelum pemilihan presiden masih menjawab 'nggak mikir.' "Nggak mikir saja bisa jadi presiden," ucapnya yang disambut gelak tawa.

Begitu juga dengan jelang dua pekan sebelum reshuffle pada Agustus 2015 lalu. Saat ditanya soal perombakan kabinet, Jokowi masih jawab nggak mikir. Menurut Margiono, tidak berpikir saja Jokowi akhirnya merombak lima jabatan menteri.

"Bagaimana kalau mikir, bisa semua diganti," katanya yang lagi-lagi disambut tawa. "Kecuali Mbak Puan," sambungnya, yang membuat tertawa semakin membahana.

Joke-joke juga disampaikan saat Margiono mengungkapkan bahwa media-media bisa diidentikkan dengan dengan nama pemiliknya. Misalnya, Kompas milik Jakob Oetama atau disingkat JO, yaitu jaga objektifitas dan optimisme. Sedangkan Metro TV, milik Surya Paloh, haluannya juga seolah menggunakan inisial sang empunya.

"SP, Suara profesionalitas, sesekali suara politik Pak Surya Paloh," katanya yang membuat semua tertawa lagi.

Margiono juga mengabsen "media dan pemilik"nya yang hadi. Seperti Hary Tanoe (MNC), Anindya Bakrie (Viva Group), Dahlan Iskan (Jawa Pos Grup) dan James Ryadi (Berita Satu).[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA