"Pelaksanaan Pilkada di 264 daerah diluar dugaan, karena rendahnya partisipasi masyarakat," kata Direktur Gandhi Sentra Politik (Gaspol) Indonesia, Virgandhi Prayudantoro kepada redaksi, Jumat (11/12).
Ia menyebutkan, rata-tara tingkat partisipasi Pilkada serentak 2015 hanya di kisaran 60 sampai 70 persen. Bahkan ada yang di bawah 50 persen, seperti di Pilkada Kota Medan hanya 26,88 persen.
"Padahal Pemerintah sudah menetapkan 9 Desember 2015 sebagai hari libur nasional akan tetapi masih sangat rendah partisipasinya. Ini bukti bahwa Pemerintah gagal melaksanakannya," ujar Virgandhi Prayudantoro.
Dan KPU sebagai penyelengara yang menargetkan partisipasi pemilih sebanyak 77,5 persen, jauh dari harapan.
"KPU juga terbukti tidak bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar. Karena banyak sekali peraturan yang dibuat mereka tidak membuat partisipasi warga untuk memilih menjadi meningkat, malah menurun dibandingkan Pilkada yang lalu," beber Virgandhi Prayudantoro.
Ia menambahkan, inkonsistensi Pemerintah Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahan juga memberikan dampak luas terhadap rakyat semakin apatis untuk memilih. Ini bukti bahwa rakyat sudah sangat kecewa dengan pemerintahan sekarang.
[rus]
BERITA TERKAIT: